Koleksi Kanak-Kanak



BELALANG YANG DEGIL





Di dalam sebuah taman bunga, terdapat seekor belalang yang suka menyanyi dan menari. Ia berasa gembira kerana dapat hidup di dalam taman yang indah itu. Di dalam taman itu terdapat juga berbagai-bagai jenis bunga seperti bunga raya, mawar, dahlia, kenanga, melur dan cempaka. Taman bunga itu berwarna-warni dan harum. Tiap-tiap hari, belalang akan menyanyi dan menari. Ia akan melompat dari satu pokok ke pokok yang lain. Belalang mempunyai ramai teman di dalam taman itu. Ada rama-rama, kumbang, lebah dan semut. Mereka dapat tinggal di taman itu. Mereka sering bermain dan menyanyi bersama-sama.

Pada suatu hari, belalang mencari kesemua rakan-rakannya untuk bermain tetapi mereka semua sedang sibuk mencari makanan dan berpindah untuk berlindung sebelum musim hujan tiba. Belalang tidak percaya hujan akan tujun sebentar lagi. Ia asyik menyanyi dan menari sendirian. Setelah lama menyanyi, belalang pulang ke rumah dan tidur kerana keletihan. Hujan turun dengan lebat lalu belalang terbangun. Ia berasa sangat lapar tetapi di rumahnya tiada makanan.


“ Bila hujan berhenti bolehlah saya mencari makanan,” katanya dalam hati. Belalang berbaring semula dan tertidur. Apabila dia terjaga, hujan tetap turun dengan lebat. Belalang berasa menyesal kerana tidak mengikut nasihat rakannya untuk mencari makanan sebelum musim hujan. Akhirnya belalang jatuh sakit. Rakan-rakan belalang tidak mengetahui keadaan belalang yang sakit. Apabila hujan berhenti,lebah teringat akan belalang. Dia keluar dari sarangnya dan pergi ke rumah belalang. Ia amat terperanjat melihat belalang yang terlantar di atas katil di rumah.

“Saya akan membawa makanan,” kata lebah kepada belalang apabila melihat belalang terlalu lemah dan pucat. Lebah mencari semut dan rakannya yang lain untuk menolong belalang. Akhirnya belalang sembuh dan sihat. Belalang insaf dan sering mendengar nasihat daripada rakannya.







Anjing dan Bayangannya





Seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari pulang ke rumahnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati sebuah jembatan yang sangat kecil, dia menunduk ke bawah dan melihat bayangan dirinya terpantul dari air di bawah jembatan itu. Anjing yang serakah ini mengira dirinya melihat seekor anjing lain membawa sebuah tulang yang lebih besar dari miliknya. Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah bayangannya. Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malah menjatuhkan tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke dalam sungai. Anjing serakah tersebut akhirnya dengan susah payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat dia selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang yang di bawanya malah hilang, dia kemudian menyesali apa yang terjadi dan menyadari betapa bodohnya dirinya.


PENGAJARAN
v  Sangatlah bodoh memiliki sifat yang serakah


       

   Dua Orang Pengembara dan Seekor Beruang



Dua pengembara dan seekor beruang 



Dua orang berjalan mengembara bersama-sama melalui sebuah hutan yang lebat. Saat itu tiba-tiba seekor beruang yang sangat besar keluar dari semak-semak di dekat mereka. Salah satu pengembara, hanya memikirkan keselamatannya dan tidak menghiraukan temannya, memanjat ke sebuah pohon yang berada dekat dengannya.Pengembara yang lain, merasa tidak dapat melawan beruang yang sangat besar itu sendirian, melemparkan dirinya ke tanah dan berbaring diam-diam, seolah-olah dia telah meninggal. Dia sering mendengar bahwa beruang tidak akan menyentuh hewan atau orang yang telah meninggal.Temannya yang berada di pohon tidak berbuat apa-apa untuk menolong temannya yang berbaring. Entah hal ini benar atau tidak, beruang itu sejenak mengendus-endus di dekat kepalanya, dan kelihatannya puas bahwa korbannya telah meninggal, beruang tersebutpun berjalan pergi. Pengembara yang berada di atas pohon kemudian turun dari persembunyiannya."Kelihatannya seolah-olah beruang itu membisikkan sesuatu di telingamu," katanya. "Apa yang di katakan oleh beruang itu""Beruang itu berkata," kata pengembara yang berbaring tadi, "Tidak bijaksana berjalan bersama-sama dan berteman dengan seseorang yang membiarkan dan tidak menghiraukan temannya yang berada dalam bahaya."


PENGAJARAN
v  Kemalangan dapat menguji sebuah persahabatan.

No comments:

Post a Comment